Posts

Elegi Senja

Ketika jingga ufuk barat melambaikan indahnya Diwaktu semilir angin membelai mesra Disaat itu aku memandangi bayangan dirimu Dalam pandangan semu, kuakui itu Aku terlalu lugu untuk menciptakan lagu Lagi-lagi nadaku mengalir sendu Aku sebut ini laga rindu Dalam pertarungan, aku hanya bisa bertahan Masih tentangmu, keindahan yang memudar Perlu kubilang, terlalu mudah pempuisikan tangis Bahkan tetes air mata adalah puisi yang tak tertulis Oh ... hanya bisa meringis Hei ... engkau yang di sana  Bolehkah aku menamaimu Senja? Selayaknya senja, aku harap esok engkau hadir Walau pada akhirnya hanya kenangan yang terukir Jimds Juli 2022

Puisi | Waktu Hujan Karya Jim.D.S

Waktu Hujan Aku tak tahu, Kapan hujan ini reda... Yang aku tahu, Tetes air mata tak lagi deras... Yang aku mengerti, Sesudah hujan, ada pelangi... Yang aku pahami, Setelah melewati kepedihan, senyuman berseri-seri.... Dinginnya waktu hujan, Tak mampu membekukan hangatnya canda... Candaku, candamu, adalah candu, Candu untuk menyudahi sedih yang tak sudah-sudah.... Sudahlah, Sudahi sedih, Datang sudah pelangi... Jim.D.S Gresik, 1 Juni 2021

Puisi | Laga Misalnya karya Jim.D.S | aksarajpawwaka.blogspot.com

Laga Misalnya Bukan jejak kaki namanya, jika telapak kaki tak bergulat dengan tanah... Tanah suka duka misalnya... Bukan berkibar namanya, jika bendera tak bertahan melawan angin yang menyerang... Angin ujian hidup misalnya... Bukan berlayar namanya, jika perahu tak mampu bertarung dengan ganasnya gelombang... Gelombang air mata misalnya... Bukan berlabuh namanya, jika kapal tak bersandar di pelabuhan... Pelabuhan senyum misalnya... Bukan laga namanya, jika tak ada lawan... Bukan lega namanya, jika laga tak dimenangkan... Laga konspisasi semesta misalnya... Jim.D.S Gresik, 6 April 2021

Puisi kehidupan | Ra Usah Judul Karya Jimds Pawaka | aksarajpawaka.blogspot.com

Salam sastra Kali ini tiada basa basi hanya ada puisi yang berjudul Ra Usah Judul Aku tak tahu apa yang harus kutulis Karena air mata ini sudah menulis tanpa kata Aku tak tahu apa yang harus kupuisikan Sedangkan kesedihan ini sudah berpuisi tanpa suara Kuyakin hujan air mata ini kan berakhir Sirna Musnah Binasa Bila angin adalah angin Tanah adalah tanah Air adalah air Maka aku adalah aku Aku kan hidup dengan caraku Entah apa kata mereka Langkah ini tak kan goyah Merdeka Didedikasikan untuk diri yang belum tahu diri Jimds Pawaka Minahasa, 9 Agustus 2020 Sekian puisi dari saya, terima kasih Salam sastra...

Puisi | Mekar Karya Jimds Pawaka | Aksarajpawaka.blogspot.com

Salam sastra Kalian tahu...?, setiap orang punya rsa ragu dan setiap orang juga mempunyai rasa yakin, anggap saja rasa yakin itu adalah bunga yang siap mekar dalam diri. Bunga pasti layu dan gugur, semua tak kan abadi. Tapi harumnya akan abadi dalam aroma dan ingatan, dan itu cukup untuk menginspirasi bunga bunga yang lain untuk mekar mewangi Mekar Oleh: Jimds Pawaka Entahlah enyahlah, enyahlah enyahlah Pastilah datanglah, datanglah dalanglah Mekarlah bungaku, mekarlah pastilah Layu bungaku, entahlah enyalah Harumlah bungaku, pasti pastikan Gugur bungaku, gugurlah untuk menumbuhkan seribu bunga Kembangku riang, jangan bersedih Kembangku wangi, tebarkan wangimu Mekar dalam musim kemarau Wangi dalam musim gugur Pastilah datanglah Entahlah enyalah Minahasa, 31 Juli 2020 Terima kasih telah membaca kata yang terlistas dalam pikiran yang menjelma tulisan ini Salam sastra